BATU YANG KEEMPAT

Selamat untuk Anda! Jikalau Anda membaca BATU YANG KEEMPAT ini setelah sebuah sukses mengatasi keinginan yang berakar pada kehancuran dan berbuah kebinasaan, maka Anda telah mencicipi betapa indahnya kemenangan dan betapa manisnya hidup yang dipulihkan di dalam Tuhan. Ada begitu banyak orang yang sedang merasakan sukacita ini bersama dengan Anda oleh karena pemulihan yang mereka sedang nikmati saat ini. Demikian juga ada banyak ungkapan syukur untuk keberhasilan Anda ini. Namun Anda adalah bijak jika tetap bersikap rendah hati, dan dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada Tuhan untuk pemulihan yang sedang Ia kerjakan di dalam kehidupan Anda.

Namun, jika Anda membaca BATU YANG KEEMPAT ini setelah sebuah kegagalan (yang bagi Anda barangkali sangat mematahkan semangat, sangat mengecewakan hati Tuhan), maka Anda perlu tahu bahwa ada banyak orang yang hidup mereka telah mengalami pemulihan dari Tuhan mengerti secara persis apa yang sedang Anda rasakan, dan jikalau Anda dapat mendengar mereka, mereka akan mengatakan kepada Anda, jangan menyerah dan jangan berputus asa. Jadikanlah kegagalan kali ini sebagai pelajaran untuk perjalanan ke depan. Hal ini juga untuk mengajarkan kepada kita untuk tetap rendah hati dan tidak menjadi angkuh. Mintalah pengampunan kepada Allah, dan percayalah bahwa Allah adalah setia dan adil, yang sedia mengampuni dosa kita, jikalau kita datang mengaku dosa kita di hadapanNya (baca 1 Yoh 1:8-9).

Kegagalan ini tidak harus mencegah Anda dari melompati BATU YANG KEEMPAT. Alangkah baiknya jika Anda dengan rendah hati melihat kembali langkah-langkah sebelumnya, dan menaruh perhatian pada apa yang terlalaikan ketika Anda sedang melompati batu-batu itu. Seperti yang dapat Anda lihat sendiri, Anda menjadi semakin tahu lika-liku setiap batu yang sedang Anda hadapi. Ungkapkanlah secara terus terang apa yang terjadi kepada orang yang sedang membantu Anda menjalani proses pemulihan ini. Menyampaikan secara jujur penyebab serta bagaimana sampai Anda terjebak di dalamnya akan memeras habis racun dari pengalaman itu, sehingga dapat menjadi berguna bagi Anda, sehingga Anda dapat merancang strategi dan perencanaan Anda lebih efektif untuk mengatasinya. Jika Anda merahasiakannya, itu akan tetap menjadi penghalang Anda untuk melanjutkan perjalanan Anda di jalan menuju ke KEHIDUPAN. Ingatlah senantiasa bahwa di dalam proses pemulihan ini, setiap kali kita gagal melompat, atau terantuk pada batu sehingga jatuh, kita harus dengan rendah hati mengaku kepada Tuhan kegagalan kita, dan memohonkan kekuatanNya menopang kita. Kita harus berani terbuka kepada orang yang menolong kita, supaya kita tidak lagi diperhamba oleh rahasia yang menghancurkan.

BATU YANG KEEMPAT adalah bergabung atau membentuk support group. Ini adalah batu yang lebih tinggi dibandingkan batu-batu yang sebelumnya, karena untuk melompatinya kita perlu lebih berani daripada ketika kita melompati batu yang pertama. Untuk melompati batu ini kita akan berupaya mencari orang-orang yang dapat menjadi rekan kita dalam menjalani pemulihan, dan lebih dari itu, orang-orang ini juga adalah mereka yang kurang-lebih menghadapi masalah yang sama dengan kita. Dalam kelompok ini kita belajar tentang bagaimana ditopang dan bagaimana menopang satu dengan yang lain dalam menjalani proses pemulihan kita.


Bagaimana membentuk Kelompok Tumbuh Bersama (KTB)?

No comments:

Material di blog ini dapat digunakan dan dibagikan tanpa izin dari blog author sepanjang penggunaannya adalah untuk pelayanan dan tidak mengenakan pungutan biaya apapun.

Popular Posts

Doa Ketentraman Jiwa

Ya Tuhan, karuniakanlah kepadaku
ketentraman jiwa untuk menerima
hal-hal yang tidak dapat aku ubah;
keberanian untuk mengubah
hal-hal yang dapat aku ubah;
dan hikmat untuk membedakan keduanya.
Hidup sehari demi sehari.
Menikmati satu waktu di setiap saat.
Melihat sengsara sebagai jalan pada kedamaian;
sama seperti Dia,
menerima dunia yang berdosa ini
dengan apa adanya, dan percaya
bahwa Ia akan membuat
segala sesuatunya indah
jika aku berserah pada kehendakNya;
supaya aku dapat sedikit berbahagia

dalam hidup ini
dan berlimpah bahagia
ketika aku bersamaNya selama-lamanya.
Amin.