Apakah Anda rindu menemukan ketenangan di dalam hidup Anda? Apakah perilaku kecanduan Anda menghalangi Anda untuk merasakan ketenangan yang Anda dambakan? Berbesar hatilah, tidak ada pencobaan yang melebihi kekuatan kita.
Pertama-tama yang perlu Anda ketahui adalah banyak orang di dunia ini menghadapi masalah yang sama, dan banyak pula di antara mereka yang telah menikmat ketenangan yang mereka dambakan. Ada berbagai macam cerita yang mereka punya, di antaranya adalah tentang pertemuan mereka dengan program 12 Langkah Pemulihan dan Celebrate Recovery. Barangkali cerita ini juga milik Anda.
12 Langkah Pemulihan adalah langkah-langkah yang dirumuskan oleh pendiri kelompok Alcoholics Anonymous (AA) -- (Pecandu Alkohol Tersamar) -- yang mereka temukan dapat membantu para pecandu minuman keras untuk hidup sober (sobriety = keadaan yang tidak mabuk); bebas minuman keras.
Rayakan Pemulihan adalah delapan langkah pemulihan yang didasarkan pada Khotbah Di Bukit (Matius 5) serta paralelnya dengan 12 langkah pemulihan AA.
Kedua metode di atas telah diadaptasi untuk diterapkan dalam kelompok-kelompok pemulihan yang berbeda-beda, seperti kecanduan narkotik, makanan, seks, pornografi, homoseksualitas, dsb.
Ungkapan "langkah-langkah" bisa dengan gampang disalah mengerti, seolah-olah hal ini seperti suatu mekanisme kaku di mana seorang memulai dari langkah pertama, kemudian kedua, dst. Namun jika dilihat lebih dekat, maka pembagiannya ke dalam langkah-langkah ini adalah sebagai penggambaran yang lebih sederhana dari suatu proses yang kompleks. Bandingkan dengan proses seekor ulat menjadi kupu-kupu. Kita katakan dari telur-ulat-kepompong-kupu-kupu. Kita mengenal tahapan-tahapannya, namun pada dasarnya ini adalah suatu proses menyeluruh.
Hal yang sama dengan langkah-langkah pemulihan. Semua langkah-langkah ini adalah sebuah proses menyeluruh yang tumpang-tindih satu dengan yang lain. Semuanya berproses ketika kita memberi diri masuk dalam proses pemulihan.
Gerald May (Addiction and Grace, 2005) tidak berlebihan ketika ia mengatakan bahwa semua orang mengalami kecanduan. “Kita semua memiliki kecanduan dengan perilaku tertentu, benda-benda tertentu, atau orang-orang tertentu” (h. 3).
Hal ini tidak dimaksudkan untuk mengurangi gunung permasalahan yang dialami oleh mereka yang mengalami kecanduan minuman keras, narkotika, seks, pornografi, homoseksualitas, atau yang lainnya. May menekankan bahwa “kecanduan adalah kekuatan fisik terbesar yang melawan hasrat manusia akan Allah (h. 4) dan membuat kita menjadikan objek kecanduan kita sebagai berhala (h. 4).
Namun demikian, menurut May, sekalipun kecanduan merupakan musuh terbesar kita, namun kecanduan dapat menolong kita untuk hidup dalam kasih karunia. Kita memahami kasih karunia Allah yang melimpah itu ketika kita bergumul menghadapi kecanduan (h. 118), dan di mana ada kasih karunia di situ juga ada harapan (h. 5).
Perlu kita sadari bersama bahwa kecanduan merupakan suatu keadaan yang kompleks dengan sebab-sebabnya yang kompleks pula. Dengan menyadari kompleksitasnya seseorang dapat terbantu dalam proses pemulihannya.
Program 12 Langkah dan Celebrate Recovery dapat membantu kita untuk memahami bentuk kecanduan kita, kebutuhan kita akan anugerah Allah, dan pemulihan yang hanya dapat kita peroleh dengan pertolongan Tuhan.
No comments:
Post a Comment