Bebas dari Belenggu Pornografi

Pertama kali saya melihat pornografi adalah ketika saya masih di Sekolah Dasar (SD). Waktu itu ada teman saya yang punya majalah porno. Tidak lama setelah melihat majalah itu saya mulai biasa melakukan masturbasi. Di sekolah menengah, saya mengalami apa yang dialami remaja pada umumnya, tubuh mulai memproduksi hormone, dan waktu itu sering kali saya membiarkan pikiran saya befantasi tentang gadis-gadis.

Sewaktu saya kuliah, saya terus mencari di mana saya bisa mendapatkan pornografi. Hubungan saya dengan kekasih saya pada waktu itu sangat dipengaruhi oleh pornografi yang telah saya lihat. Saya dipenuhi oleh keinginan untuk melakukan hubungan seks dan membiarkan diri saya dikendalikan oleh hawa nafsu. Karena saya adalah mahasiswa berprestasi dan punya seorang pacar yang menarik, kesombongan saya menjadi alat yang manjur di tangan iblis. Setelah lulus saya masuk sekolah militer. Saya semakin tenggelam dalam berbagai bentuk pornografi dan terus menjalin hubungan seksual dengan banyak wanita.

Saya berpikir bahwa menikah akan membantu saya menghentikan kebiasaan saya melihat pornografi dan melakukan masturbasi. Saya salah. Saya teringat bagaimana jantung saya berdebar-debar ketika saya membeli majalah pornografi di Toserba, merasa takut jangan-jangan bertemu dengan seorang anggota jemaat di gereja saya. Pada waktu itu, saya seorang Pembina remaja, akan tetapi perasaan akan tertangkap basah itu tidak cukup untuk menghentikan saya membeli pornografi. Setelah menikmatinya beberapa hari, saya akan membuangnya dengan rasa malu dan jijik, dan berjanji tidak akan melihatnya lagi. setelah beberapa minggu kemudian, saya akan kembali mencarinya lagi. Bukannya membawa kepuasan, itu menyalakan hawa nafsu lebih besar lagi.

Ketika saya mempunyai internet, suatu bentuk pencobaan yang baru menerpa saya. Tiba-tiba saya bisa mengunjungi situs pornografi dengan bebas dan tanpa diketahui siapa-siapa, kapanpun saya inginkan. Saya mulai melihat pornografi terus menerus. Saya merencanakan untuk melihat pornografi ketika isteri saya pergi atau ketika ia sudah tidur. Saya mulai dimakan sedikit-demi-sedikit oleh kecanduan saya akan pornografi. Saya tahu bahwa saya harus berhenti, tetapi saya tidak tahu bagaimana.

Saya tahu Tuhan sudah memanggil-manggil saya supaya saya kembali untuk memiliki hubungan denganNya. Saya merasa Roh Kudus berbicara pada hati dan kesadaran saya. Saya hidup “dua muka.” Di luar saya seorang Kristen yang aktif di gereja, di dalamnya saya seorang pecandu pornografi. Saya tahu bahwa melihat pornografi dan berfantasi seksual adalah salah, tetapi kelihatannya sangat sulit untuk berhenti. Saya bisa bertahan sampai dua tiga bulan tidak melihat pornografi, tetapi kemudian jatuh lagi. seperti sebuah lingkaran yang tak pernah berhenti.

Apa yang terjadi dengan diri saya sebenarnya adalah bahwa saya telah membangun sebuah benteng dosa seksual selama bertahun-tahun dengan menggunakan pornografi, berfantasi, dan melakukan masturbasi. Benteng itu telah menjadi hampir-hampir tak terkalahkan. Di dalamnya terdapat ingatan-ingatan yang akan terus-menerus menjadi sumber pencobaan. Kebiasaan saya melihat pornografi melemahkan pernikahan saya dan merusakan kehidupan seksual kami. Saya menjadi lebih terangsang melihat pornografi daripada bersama-sama dengan isteri saya.

Pada satu malam di bulan Juli 1998, sekitar jam 2 pagi, saya tidak bisa tidur. Saya merasakan suatu dorongan kuat di dalam diri saya untuk meminta Tuhan untuk menolong saya supaya terbebas dari kecanduan seks saya. Malam itu, bukannya pergi ke ruang komputer untuk melihat pornografi, saya pergi ke ruang tamu, berlutut untuk berdoa. Saya mengakui dosa saya dan menyampaikan keinginan saya untuk dilepaskan. Saya meminta Tuhan untuk mengampuni saya dan menolong saya. Doa itu adalah doa yang tulus, tidak seperti doa-doa setengah hati yang telah saya panjatkan sebelumnya. Sekalipun tidak ada gemuruh halilintar setelah saya berdoa, saya bisa kembali ke tempat tidur dan terlelap. Pada keesokan harinya, saya menyadari bahwa ada sesuatu yang telah berubah di dalam diri saya! Tuhan telah melakukan sesuatu yang sangat luar biasa di dalam diri saya – saya bukan lagi saya yang lama – entah bagaimana Tuhan mengubahkan saya sehingga saya bisa melawan dorongan untuk melihat pornografi dan melakukan masturbasi. Mulai dari malam itu, saya sungguh-sungguh dibebaskan dari kecanduan seks.

Tahun-tahun setelah itu, Tuhan mengajarkan saya tentang bagaimana melangkah dalam kemurnian seksual. Saya belajar tentang segi rohani dari dosa seksual dan cobaan-cobaan lainnya. Saya belajar tentang bagaimana menerima penyembuhan dari Tuhan dan berjalan bersamaNya setiap hari. Saya belajar tentang bagaimana Roh Kudus memainkan peranan yang penting dalam menolong kita hidup sebagai manusia yang baru di dalam Kristus. Saya telah menulis tentang semua hal ini dalam website ini supaya dapat menolong yang lain terhindar dari jeratan kecanduan seks dan berjalan dalam kemenangan yang telah Tuhan siapkan bagi mereka.

Kalau Anda sedang bergumul dengan kecanduan seksual, saya ingin Anda tahu bahwa Anda juga bisa memperoleh kebebasan. Tuhan adalah satu-satunya yang bisa memberikan Anda pertolongan yang dapat diandalkan untuk menghancurkan belenggu kecanduan secara permanen. Tidak ada yang dapat membatasi cara Allah bekerja di dalam hidup Anda jika Anda meminta kepadaNya.



Diterjemahkan dari The Author’s Story (www.porn-free.org)

8 comments:

hengkycandra said...

Haii...salam kenal dari pelayanan kaum muda IMAGE Masa Depan Cerah Semarang. Blognya sangat memberkati!!! Thanks a lot...Maju terus yachh...jangan menyerah untuk memberkati Indonesia. Blog saya di http://image-smg.blogspot.com dan http://revolusi-pria.blogspot.com

Anonymous said...

Salam dalam kasih...
blog sobat... sungguh memberkati.....
tuhan yesus memberkati.... sobat....
salam.... :-)

Unknown said...

TERIMA KASIH BUAT BLOGNYA TUHAN MEMBERKATI

Unknown said...

God bless

Unknown said...

Luar biasa, God bless

Unknown said...

Tuhan Yesus memanglah yang terbaik

Unknown said...

Sangat memberkati, Puji Tuhan, Tuhan Yesus memberkati

Unknown said...

Godbless you

Material di blog ini dapat digunakan dan dibagikan tanpa izin dari blog author sepanjang penggunaannya adalah untuk pelayanan dan tidak mengenakan pungutan biaya apapun.

Popular Posts

Doa Ketentraman Jiwa

Ya Tuhan, karuniakanlah kepadaku
ketentraman jiwa untuk menerima
hal-hal yang tidak dapat aku ubah;
keberanian untuk mengubah
hal-hal yang dapat aku ubah;
dan hikmat untuk membedakan keduanya.
Hidup sehari demi sehari.
Menikmati satu waktu di setiap saat.
Melihat sengsara sebagai jalan pada kedamaian;
sama seperti Dia,
menerima dunia yang berdosa ini
dengan apa adanya, dan percaya
bahwa Ia akan membuat
segala sesuatunya indah
jika aku berserah pada kehendakNya;
supaya aku dapat sedikit berbahagia

dalam hidup ini
dan berlimpah bahagia
ketika aku bersamaNya selama-lamanya.
Amin.