Pemulihan Bagi Pecandu Alkohol

Kecanduan alkohol hanya memberikan dua pilihan: mati karena alkohol atau hidup tanpa alkohol. “Minum seukurnya” adalah suatu tipuan bagi seorang pecandu alkohol. Lambat-laun ia akan kembali ke pola minumnya yang sebelumnya. Banyak kali seorang pecandu alkohol harus mengalami hal yang tragis baru berniat untuk merubah diri: rusaknya organ-organ vital tubuh, kehilangan pekerjaan, rumah tangga berantakan, dsb.

Akan tetapi, untuk merubah diri bukan pula perkara mudah – itu berarti BISA namun memerlukan kesungguhan hati. Seorang pecandu alkohol yang ingin hidupnya dipulihkan dari kecanduan alkohol pertama-tama harus menyadari ketidak-mampuannya untuk mengatasi masalah kecanduannya sendiri. Kita semua membutuhkan kuasa Allah untuk melepaskan kita dari ikatan alkohol yang sedang menghancurkan hidup kita, bahkan mungkin juga orang-orang yang kita kasihi.

Jika Anda merindukan pemulihan ini, mulailah melakukan langkah-langkah pembaharuan di dalam hidup Anda:

Pahamilah kasih karunia Allah. Kristus mati bagi kita ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Allah mengasihi kita bukan berdasarkan keberadaan diri kita, melainkan berdasarkan diri Allah sendiri. Ia senantiasa merindukan persekutuan dengan anak-anakNya (bandingkan dengan cerita Anak Yang Hilang – Lukas 15:11-32). Ketika kita kembali kepada Allah, percayalah bahwa Ia menyambut kita kembali dengan sukacita.

Temuilah seseorang yang Anda percayai untuk membantu menjalani proses pemulihan Anda. Seorang yang tidak akan menghakimi Anda, melainkan dengan sukacita mendukung, mendoakan, mendengarkan kegagalan dan keberhasilan Anda, dan menolong Anda dalam proses pemulihan ini. Menceritakan jalan hidup Anda serta kerinduan Anda untuk merubah cara hidup Anda menjadi lebih baik akan membantu Anda melihat di mana diri Anda saat ini, dan masa depan seperti apa yang sekarang ini telah Anda pilih, sebagai lawan dari masa lalu Anda.

Pahamilah apa yang menjadi akar masalah di dalam hidup Anda. Seringkali pola hidup kita yang negatif merupakan akibat dari suatu masalah yang mendalam di dalam hidup kita yang belum kita selesaikan. Akhirilah masalah itu dengan mengingat kasih karunia Allah di dalam hidup kita. Penyesalan kita akan cara hidup kita di waktu yang lalu, dapat merupakan tanda penerimaan kita akan pengampunan Allah. Terimalah dengan lapang dada, supaya dengan demikian kita bisa memberikan pengampunan kepada mereka yang telah melakukan kesalahan terhadap kita. 

Ketahuilah bahwa tubuh dan otak Anda telah menyesuaikan diri dengan pola minum Anda, sehingga ketika Anda berhenti minum, tubuh akan memberi reaksi fisik yang harus Anda atasi. Andalkanlah kekuatan Tuhan ketika menghadapi hari-hari ini. Setelah beberapa lama tubuh Anda akan menjadi normal. Namun keinginan untuk kembali minum barangkali akan tetap menemani Anda. Jadikanlah itu pengingat akan kasih karunia Allah di dalam hidup Anda.

Di dalam hidup yang dipengaruhi Alkohol, Anda sangat mungkin telah merugikan orang lain. Jika memungkinkan, berusahalah untuk memperbaiki apa yang telah Anda perbuat, kecuali untuk melakukannya akan menyebabkan orang lain terluka.

Bergabunglah dengan kelompok Kristen/Umum yang dapat membantu Anda menjalani proses pemulihan Anda. Jika tidak ada kelompok seperti itu di lingkungan Anda, barangkali Anda bisa memulainya (lihat bagaimana caranya. (Jangan merasa bahwa Anda bukan orang Kristen sejati karena masih bergumul dengan keinginan untuk minum minuman beralkohol. Justru dengan pemberian diri Anda untuk mengalami pemulihan dari Tuhan, Anda menunjukkan betapa kasih karunia Allah telah dicurahkan ke dalam hidup Anda.)

Jika Anda melakukan kesalahan, datanglah kepada Allah dengan kerendahan hati, akuilah kesalahan itu, dan mohonkanlah pengampunanNya. Ia tidak pernah menahan pengampunan bagi kita yang dengan sungguh-sungguh mengakui kesalahan kita (bandingkan 1 Yohanes 1:8,9).

Jalanilah setiap hari dengan penuh ungkapan syukur. Hiduplah dekat dengan Tuhan, carilah wajahNya setiap hari. Mohonkanlah kekuatanNya senantiasa dan jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Tunjukkanlah belas kasihan kepada orang lain yang sedang menghadapi masalah yang sama, dan bantulah mereka memperoleh hidup yang dipulihkan.




“...setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa…Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Yohanes 8:34, 36). Hak untuk menjadi anak Allah (Yoh 1:12)  silahkan klik di sini.

No comments:

Material di blog ini dapat digunakan dan dibagikan tanpa izin dari blog author sepanjang penggunaannya adalah untuk pelayanan dan tidak mengenakan pungutan biaya apapun.

Popular Posts

Doa Ketentraman Jiwa

Ya Tuhan, karuniakanlah kepadaku
ketentraman jiwa untuk menerima
hal-hal yang tidak dapat aku ubah;
keberanian untuk mengubah
hal-hal yang dapat aku ubah;
dan hikmat untuk membedakan keduanya.
Hidup sehari demi sehari.
Menikmati satu waktu di setiap saat.
Melihat sengsara sebagai jalan pada kedamaian;
sama seperti Dia,
menerima dunia yang berdosa ini
dengan apa adanya, dan percaya
bahwa Ia akan membuat
segala sesuatunya indah
jika aku berserah pada kehendakNya;
supaya aku dapat sedikit berbahagia

dalam hidup ini
dan berlimpah bahagia
ketika aku bersamaNya selama-lamanya.
Amin.