Suatu penemuan yang luar biasa tentang bagaimana memperoleh hidup yang dipulihkan. Sekelompok orang yang menamakan dirinya Oxford Group mendapati bahwa pemulihan dari kecanduan alkohol dapat terjadi ketika seseorang mengalami kebangkitan rohani dan bersama-sama dengan orang lain mempraktekkan langkah-langkah pemulihan yang kemudian dirumuskan oleh Alcoholics Anonymous (AA) menjadi 12 langkah. Muncul kemudian Celebrate Recovery, sebuah kelompok pemulihan Kristen, mengemukakan delapan prinsip pemulihan alkitabiah berdasarkan Khotbah Di Bukit (Matius 5) yang paralel dengan 12 langkah AA.
Di Indonesia kelompok-kelompok AA sudah bisa ditemukan di beberapa kota besar, termasuk kelompok-kelompok pemulihan lainnya yang mengadopsi pendekatan AA untuk masalah kecanduan spesifik lainnya. Demikian juga Celebrate Recovery mulai meluas untuk menyampaikan berita pemulihan bagi mereka yang sedang terkungkung dalam gelapnya berbagai bentuk kecanduan. Pemulihan Gambar Diri (PGD) adalah salah satu blog yang berkerinduan melanjutkan penemuan mereka itu melalui Kelompok Pemulihan (KP).
KP adalah wadah pemulihan yang dibentuk secara sukarela dan mandiri oleh orang perorangan yang sedang bergumul dengan masalah kecanduan demi mendapatkan topangan dan dukungan dalam menghadapi masalah kecanduan yang sementara dihadapi. Sebelumnya, banyak orang telah menyangsikan jikalau sekelompok pecandu minuman keras dapat mengorganisir suatu gerakan pemulihan yang akuntable, namun AA telah membuktikannya. Mereka telah membuktikan bahwa dengan mengakui Allah yang Mahakasih dan mengambil langkah-langkah dalam proses pemulihan, maka seseorang dapat hidup lepas dari kecanduannya, dan membantu orang lain untuk mengalami hal yang sama.
Untuk maksud yang sama itu, PGD berkomitmen untuk membagikan pengalaman serta menyediakan bahan-bahan materi yang dapat diakses dengan mudah dan gratis, sehingga kabar baik ini dapat dilanjutkan kepada orang-orang yang masih sedang menderita oleh karena kecanduan.
Dalam konteks Indonesia KP dapat diselenggarakan sebagai pertemuan kelompok dalam gereja atau antar gereja (antardenominasi), atau lepas dari hubungan secara langsung dengan denominasi gereja (masyarakat). Dapat pula diselenggarakan di sekolah, kampus-kampus dan universitas. Namun hal yang sangat penting untuk diingat senantiasa adalah tujuan utama dari sebuah KP yaitu menjadi suatu wadah pemulihan bagi mereka yang sedang menderita oleh karena kecanduan mereka. Janganlah tujuan ini dinodai dengan upaya-upaya lainnya, sebaik apapun tujuan itu.
Dua orang atau lebih yang bertemu untuk saling mendukung dan mendorong satu sama lain dalam pemulihan dari kecanduan dapat disebut sebagai sebuah KP. Perlu ditekankan bahwa menghadapi kecanduan bersama-sama adalah cara yang terbaik untuk keluar dari padanya.
Semua orang yang sedang bergumul dengan kecanduan dapat menjadi anggota sebuah KP, sejauh orang itu berkehendak untuk menghentikan perilaku kecanduannya (Tradisi 3 AA).
No comments:
Post a Comment