Saran Untuk Pelaksanaan Pertemuan KP

Pertemuan dapat diadakan menurut waktu dan kesempatan yang tersedia bagi anggota-anggota sebuah KP. Ketika pertemuan menjadi lebih teratur, hal itu akan memberikan kesan berkesinambungan dan kestabilan dalam kelompok, yang  pada akhirnya berdampak positif pada proses pemulihan di dalam kelompok itu sendiri. Frekuensi pertemuan ditetapkan di dalam KP.

Pertemuan dapat diadakan di rumah salah seorang peserta KP atau di tempat lainnya (mis. gereja, ruang kelas, dll). Karena isi pembicaraan menuntut kerahasiaan, alangkah baiknya tempat pertemuan dapat memberikan privasi kepada para peserta.

Cara pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan keadaan masing-masing KP. Sebagai usulan format, seorang moderator/pengarah dapat mengarahkan pertemuan kelompok. Inisiator dapat berperan sebagai pengarah dalam KP (moderator bukan pemimpin). Jika disetujui bersama, anggota KP dapat bergilir menjadi moderator.

Pada hari pertemuan, moderator kelompok dapat berinisiatif menelfon mereka yang belum ada jika mereka tidak memberitahu sebelumnya tidak akan hadir.  

Pertemuan dijadwalkan satu jam (atau disesuaikan dengan kebutuhan). Pertemuan diawali dengan doa, kemudian dilanjutkan dengan membaca Delapan Prinsip CR dan ayat-ayat paralelnya atau 12 Langkah AA dengan ayat-ayat paralelnya di dalam Alkitab.

Setelah itu, membaca bersama-sama Doa Ketentraman Jiwa. Waktu yang tersedia kemudian digunakan untuk membahas materi yang bertujuan untuk membantu kita memahami hakikat kecanduan kita dan membuka diri pada pemulihan yang berasal dari Tuhan.

Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, setiap orang diberikan keluasan untuk menanyakan kepada kelompok jika pertanyaan tersebut kurang jelas, atau mengatakan “pass” jika ada yang belum memiliki jawaban.

Setiap pertemuan diakhiri dengan doa. Doa adalah elemen yang sangat penting dalam proses pemulihan, karena di dalam doa terkandung hasrat untuk berbicara kepada Tuhan. Setiap anggota dapat merasa bebas untuk memimpin doa pada awal atau akhir pertemuan. Pemimpin/pembawa doa hendaklah TIDAK ditunjuk, melainkan secara sukarela melakukannya atas inisiatif pribadi.  

Dalam setiap pertemuan KP baiklah kita bersikaplah terbuka pada pimpinan Roh Kudus. Tentang bagaiman Ia turut mengarahkan jalannya pertemuan, dan menggugah hati orang untuk membagikan apa yang ia rasakan. Ketika seseorang membagikan apa yang selama ini terpendam di dalam hatinya, maka saat itu adalah saat yang penting bagi yang lain untuk mendengarkan. Jangan sampai kekuatiran akan waktu atau menyelesaikan materi justru menghalangi kita untuk mendukung orang lain untuk benar-benar mengalami pemulihan yang sementara Tuhan kerjakan di dalam diri masing-masing pribadi di dalam kelompok.

Perlu diingat bahwa model pelaksanaan pertemuan ini hanyalah sebagai usulan. Setiap kelompok harus menentukan apa yang sesuai dengan keberadaan kelompok itu. Jangan sampai membuat suatu “peraturan” yang hanya mengurangi semangat/menghalangi individu atau kelompok itu sendiri dalam proses pemulihan.

No comments:

Material di blog ini dapat digunakan dan dibagikan tanpa izin dari blog author sepanjang penggunaannya adalah untuk pelayanan dan tidak mengenakan pungutan biaya apapun.

Popular Posts

Doa Ketentraman Jiwa

Ya Tuhan, karuniakanlah kepadaku
ketentraman jiwa untuk menerima
hal-hal yang tidak dapat aku ubah;
keberanian untuk mengubah
hal-hal yang dapat aku ubah;
dan hikmat untuk membedakan keduanya.
Hidup sehari demi sehari.
Menikmati satu waktu di setiap saat.
Melihat sengsara sebagai jalan pada kedamaian;
sama seperti Dia,
menerima dunia yang berdosa ini
dengan apa adanya, dan percaya
bahwa Ia akan membuat
segala sesuatunya indah
jika aku berserah pada kehendakNya;
supaya aku dapat sedikit berbahagia

dalam hidup ini
dan berlimpah bahagia
ketika aku bersamaNya selama-lamanya.
Amin.