- Kami mengaku bahwa kami tidak berdaya menghadapi hasrat homoseksual kami, dan hidup kami tidak dapat kami kendalikan lagi.
- Kami percaya akan kasih Allah, yang mengampuni kami dan menerima kami tanpa memandang siapa kami dan apa yang telah kami lakukan.
- Kami belajar untuk melihat suatu maksud di balik penderitaan kami, bahwa kegagalan hidup kami tidak berada di luar pengasihan Allah, yakni Dia yang sanggup mengubah kesusahan kami menjadi kebaikan.
- Kami percaya bahwa Allah telah mematahkan kuasa ikatan hasrat homoseksual atas diri kami, dan karena itu Ia sanggup memulihkan kepribadian kami yang sejati.
- Kami telah menyadari bahwa kami telah menerima kebohongan tentang diri kami sendiri, suatu ilusi yang telah mengurung kami dalam identitas yang palsu.
- Kami belajar untuk mengklaim kenyataaan sebenarnya dari hidup kami sebagai manusia, bahwa kami adalah bagian dari ciptaan Allah yang dirancangNya sebagai hubungan antara perempuan dan laki-laki, dan Allah memanggil kami untuk menemukan maksud penciptaanNya itu di dalamNya melalui Yesus Kristus, sebagaimana iman kami memahamiNya.
- Kami menetapkan hati untuk mempercayakan hidup kami ke dalam cinta kasih Allah dan untuk hidup dengan iman, memuji Allah untuk identitas sejati baru kami yang belum kelihatan, dengan keyakinan bahwa kami akan dapat melihatnya pada saat indah yang ditetapkan Tuhan sendiri.
- Sebagai orang-orang yang telah diampuni, yang bebas dari kutuk, kami mencari dan menyusun daftar hidup moral kami tanpa takut, dengan ketetapan hati untuk menghancurkan rasa takut, kebencian yang tersembunyi, dan rasa jijik terhadap dunia.
- Kami mengaku kepada Allah, kepada diri kami sendiri, dan kepada seorang lain hakikat sebenarnya dari kesalahan-kesalahan kami dan dengan rendah hati memohon Allah untuk mengangkat kerusakan karakter kami.
- Kami bersedia meminta maaf dan memperbaiki kesalahan yang telah kami lakukan kepada semua orang yang telah kami sakiti ketika hal itu adalah bijaksana dan memungkinkan.
- Kami menetapkan hati untuk tidak lagi hidup dalam ketakutan akan dunia, percaya bahwa kendali Allah yang berkemenangan mengubah semua yang melawan kami memihak pada kami, membawa keuntungan dari nestapa yang kami hadapi, dan keteraturan dari bencana.
- Kami berketetapan hati untuk menjadi dewasa dalam hubungan kami dengan laki-laki dan perempuan, belajar tentang arti kemitraan yang setara, tidak mendominasi atau menghamba dalam ketergantungan pada orang lain.
- Melalui doa yang berkeyakinan, dan hikmat dari Firman Tuhan, kami mencari pertumbuhan yang berkelanjutan dalam hubungan kami dengan
Allah dan dengan rendah hati menerima tuntunanNya dalam kehidupan kami. - Dengan mengalami kebangkitan rohani, kami membawa pesan ini kepada orang-orang yang bergumul dengan hasrat homoseksual, dengan kasih yang tulus, tidak menuntut apa-apa, dan untuk melakukan langkah-langkah ini dalam semua kegiatan kehidupan kami.
Diterjemahkan dari 14 Steps Homosexuals Anonymous Fellowship Services
http://www.ha-fs.org/14-steps.htm
No comments:
Post a Comment