Apa artinya kecanduan seks? (1)
Istilah kecanduan seks menggambarkan tingkah laku seseorang yang memiliki dorongan seksual yang tak dapat dikendalikan atau keadaan di mana seseorang menjadi terobsesi dengan seks sehingga pikirannya dikuasai oleh pikiran-pikiran seksual, sehingga menimbulkan masalah dalam pekerjaan atau menciptakan/menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain.
Selain itu kecanduan seks juga mengandung arti “pengambilan resiko yang tinggi” untuk memenuhi hasrat seksual. Seorang pecandu seks menjadi ‘berani’ melakukan aktifitas seks beresiko tinggi yang membahayakan, tidak hanya pekerjaannya, hubungannya baik secara pribadi maupun sosial, tetapi juga melukai dirinya sendiri secara emosional, bahkan secara fisik.
Apa tanda-tanda seorang yang kecanduan seks?(2)
Dr. Patrick Carnes, salah satu ahli di bidang perilaku penyimpangan dan kecanduan seks, mengatakan bahwa ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai tentang kecanduan seks, yakni:
1. Merasa bahwa perilaku seksual kita mulai tak terkontrol;
2. Kecenderungan untuk melakukan aktifitas seksual yang merusak/beresiko tinggi;
3. Suka berfantasi seksual untuk memenuhi keinginan seksual yang tak bisa tercapai;
4. Merasa tak mampu untuk menghentikan perilaku seksual kita, walaupun tahu tentang segala konsekuensi atas tindakan tersebut;
5. Selalu menginginkan efek yang lebih kuat dari aktifitas seksual, atau minimal seperti yang pernah didapat sebelumnya;
6. Lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk memenuhi keinginan seksual dan segala hal seputar aktifitas seksual;
7. Lebih mementingkan aktifitas seksual daripada kebutuhan untuk bersosialisasi, urusan pekerjaan atau hiburan yang lainnya;
8. Selalu ingin melakukan hal-hal yang berbau seksual.
Apa saja tingkah laku yang menunjukkan adanya kecanduan seks itu?
1. Kompulsif masturbasi (tidak dapat berhenti melakukan masturbasi – merangsang diri sendiri untuk mendapat kepuasan seksual);
2. Melakukan affair (penyelewengan dalam pernikahan/hubungan setia dengan pasangan);
3. Seks bebas;
4. Tidak bisa lepas dari pornografi;
5. Hubungan seks beresiko;
6. Suka telpon atau internet seks;
7. Melakukan aktifitas prostitusi;
8. Memamerkan alat kelamin di tempat umum;
9. Memasang iklan untuk berkencan;
10. Mengintip dan/atau membuntuti orang lain;
11. Melakukan pelecehan seksual;
12. Melakukan aksi cabul/mencabuli/memerkosa.
Apakah ada test untuk mengetahui saya kecanduan seks atau tidak?
Ya. Klik di sini.
Bagaimana menghadapi kecanduan seks itu?
silahkan klik di sini
(1) medicinenet.com/sexual_addiction/article.htm
(2) dunia-wanita.com
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,-- itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Material di blog ini dapat digunakan dan dibagikan tanpa izin dari blog author sepanjang penggunaannya adalah untuk pelayanan dan tidak mengenakan pungutan biaya apapun.
Popular Posts
Doa Ketentraman Jiwa
Ya Tuhan, karuniakanlah kepadaku
ketentraman jiwa untuk menerima
hal-hal yang tidak dapat aku ubah;
keberanian untuk mengubah
hal-hal yang dapat aku ubah;
dan hikmat untuk membedakan keduanya.
Hidup sehari demi sehari.
Menikmati satu waktu di setiap saat.
Melihat sengsara sebagai jalan pada kedamaian;
sama seperti Dia,
menerima dunia yang berdosa ini
dengan apa adanya, dan percaya
bahwa Ia akan membuat
segala sesuatunya indah
jika aku berserah pada kehendakNya;
supaya aku dapat sedikit berbahagia
dalam hidup ini
dan berlimpah bahagia
ketika aku bersamaNya selama-lamanya.
Amin.
ketentraman jiwa untuk menerima
hal-hal yang tidak dapat aku ubah;
keberanian untuk mengubah
hal-hal yang dapat aku ubah;
dan hikmat untuk membedakan keduanya.
Hidup sehari demi sehari.
Menikmati satu waktu di setiap saat.
Melihat sengsara sebagai jalan pada kedamaian;
sama seperti Dia,
menerima dunia yang berdosa ini
dengan apa adanya, dan percaya
bahwa Ia akan membuat
segala sesuatunya indah
jika aku berserah pada kehendakNya;
supaya aku dapat sedikit berbahagia
dalam hidup ini
dan berlimpah bahagia
ketika aku bersamaNya selama-lamanya.
Amin.
No comments:
Post a Comment